kursor imut

My Melody Crying

Minggu, 11 November 2012


‘met Birth Day Era
Ibu heran melihat Sasa , sejak dari pulang sekolah hingga saat ini belum makan.Tampak jelas raut wajah Sasa seperti sedang gelisah memikirkan sesuatu.
“Kamu kenapa Sa?”
“Ah,nggak apa-apa kok bu.”
“kok dari tadi belum makan ?Apa perlu Ibu suapain?”
“Nggak usah bu,Sasa bisa makan sendiri.”
Akhirnya Sasa makan siang juga walaupun sebenarnya sudah sore.Pikirannya kini sudah jernih tidak seperti tadi,kusut(emangnya benang, hehe).Lalu ia pun bercerita kepada ibunya.
“Bu,cocoknya aku ngasih kado apa ya?Buat sahabatku si Era?”
“Oh,soal itu.Kirain apaan,bingung banget sih dilihatnya.”
“Habis Sasa bingung pengin ngasih apaan ke Era,Sasa sih maunya yang berharga,tapi Sasa nggak punya uang untuk beli.”
“Bagaimana kalau tas yang Ibu rajut itu?Memang  belum  jadi,tapi kalau kamu mau Ibu akan menyelesaikannya.”
“Nanti dulu deh bu,Sasa pikir-pikir dulu.”
“Ya sudah,sekarang kamu mandi dulu sana.”
Malamnya Sasa menulis kartu ucapan ulang tahun untuk Era,
Untuk Era sahabatku,
Er, aku mo ngucapin selamat ulang tahun untukmu,semoga diusiamu yang ke limabelas inikamu bisa jadi remaja yang berguna dan panjang umur.Aku pasti berdo’a untuk kamu,termasuk soal cowok,semoga kamu punya pacar baru,hehehe.
Er,hanya ini yang bisa kuberikan,semoga kamu menyukainya,
Sahabatmu yang selalu menyayangimu,
Sasa.
“Bu,mana tas rajutannya?Sasa pengen bungkus sekarang.”
“Tadi ibu taruh di meja disamping mesin jahit.”

next...., bersambung...

Sabtu, 10 November 2012




Written by:Sheela Ash Shitzuka

Senandung Kabut Merah

BAB 1
“Nadiiiiiiiine!” , teriakan mama menggema ke seluruh ruangan rumah sederhana nan luas di ujung Jakarta.
Bummmm! , suara benda jatuh dari kamar Nadine membuat mama menuju tempat sang putri tercinta terlelap.
“Nadiiiine,kamu kenapa? Mama mendengar ada yang jatuh ?”
“Oopss! Haduuuh,” Nadine meringis pelan sambil memijat kakinya yang terasa sakit karena jatuh dari tempat tidur.
“Nadine?kamu gak kenapa-kenapa kan?” terdengar suara mama memanggil-manggil namanya sambil mencoba membuka pintu kamar Nadine.
“Gak apa-apa kok maaa,” Nadine berusaha menenangkan mamanya yang terdengar panik,.
“Tumben kamu jam segini masih di kamar?”
“Iya maa, ini mau buka pintu ,”
Klek! Pintu kamar Nadine terbuka , sang mama langsung meneliti keadaan putri semata wayangnya itu.
“Mamaaa!” Nadine memeluk manja sang mama tersayang .
“Ada apa nak? Mama tadi mendengar ada yang jatuh dari kamarmu?”
“Hiks, mamaaa , barusan Nadine jatuh dari kasuuur, cakit maaa” Dengan gaya manjanya , Nadine menunjukkan kakinya yang sakit.
“Loh-loh kenapa toh ndok?”
“Nadine mimpi naik pesawat mau ke tempat papa, eh pesawatnya jatuh ke hutan.,”
Sang mama hanya bisa tersenyum simpul mendengar ucapan putrinya tersebut, memang selama ini dirinya selalu mengatakan bahwa ayah Nadine sedang bekerja di luar negeri demi mengurus Nadine  dan dirinya.
Ya! Sang Mama tersayanglah yang selama ini bekerja keras seorang diri membesarkan sang buah hati,Nadine Mc Kindley,seorang gadis remaja yang mewarisi kegemaran Sang Ayah,Thomas Mc Kindley,mengutak-atik dapur alias memasak.
“Sudah hampir jam setengah  enam lho, nanti subuhnya kesiangan.”
“Iya mama sayang,Nadine mau sholat dulu ya,” kecupan hangat Nadine mendarat di kening mama.
Mama membalas kecupan putri yang sangat dicintainya itu dengan belaian penuh kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Di musholla mini dalam rumahnya,Nadine menumpahkan semua keluh kesahnya kepada Sanag Pemilik kehidupan,Allah Subhana Wa Ta’ala.
Rasanya sudah lama sekali Nadine memohon kepada Allah Azza Wa Jalla agar sosok Ayah hadir menemaninya .Namun rupanya Allah masih ingin terus mendengar untaian dzikir dan harapan hambaNya , hingga suatu saat nanti do’a-do’a hambaNya yang sabar  dijabah pada saat yang tidak pernah diduga sebelumnya.
Mata bening Nadine berkaca-kaca merindukan sosok Ayah yang dikaguminya dari cerita-cerita sahabat mamanya,sosok laki-laki pemberani yang bertahan dengan keyakinan Islam ditengah-tengah kaum musyrikin Amerika.Bahwa sang ayah adalah sosok pejuang di negeri tempat kelahirannya.Walau Nadine mengetahui dirinya berbeda di antara teman-temannya ,Nadine tahu dirinya adalah seorang blasteran Indonesia-Amerika ,tapi Nadine tak menaruh simpati sedikitpun pada negara adidaya Amerika Serikat.Nadine  mangetahui kekejaman yang dilakukan oleh Negara Tempat kelahirannya tersebut.Nadine lebih mencintai kampung halaman sang mama , Indonesia tercinta!
Diam-diam mama memperhatikan Nadine yang sedang berdo’a,linangan air mata tak sanggup dibendung wajah cantiknya,batinnya menerawang masa tujuh belas tahun lampau saat di mana energi mudanya membawanya berpetualang hingga ke negeri Paman Sam.Serta saat-saat keindahan hidup membawanya bertemu dengan pria yang memberinya seorang putri yang ia beri nama Nadine Mc Kindley.





Bruukkk! Suara yang cukup keras untuk membangunkan Nadine  dari lamunan indahnya...,

next..., follow my blog biar tau ceritanya..,, mau komen juga boleeeeeehh , :)

Jumat, 09 November 2012


Yang Cinta Siap Berkorban
Ngomongin cinta memang gak akan pernah ada habisnya , pasti slalu jadi trending topict dimana-mana , dari yang tua sampai ke yang muda , bahkan anak kecil pun gak kalah fasihnya bicara tentang cinta . Sobat , kalian pada ngeh gak ? kenapa ana jadi ngebahas masalah cinta yang kata sebagian besar orang  , so sweet banget gitu loch , hehehe .
 Oke ,pasti udah pada tau semua kan sekarang udah bulan Zulhijah , nah di bulan ini ada serangkaian peristiwa di masa lalu yang hingga kini masih dikenang betul oleh umat Islam . Ya , di bulan Zulhijah ini terjadi babak paling mengharukan dikehidupan Nabiyullah Ibrahim ‘Alaihissalaam . Dilema antara rasa cinta yang begitu besar kepada Allah Azza Wa Jalla dan rasa cinta teramat sangat kepada putra tercinta Ismail .
 Sepeti yang kita ketahui bersama , Nabi Ibrahim begitu lama merindukan kehadiran seorang putra dari kehidupan rumah tangga beliau , hingga bertahun-tahun sampai akhirnya Allah mengabulkan do’a Nabi Ibrahim dengan menganugerahkan seorang putra bernama Ismail yang kelak diangkat sebagai nabi oleh Allah . Seperti sifat kebanyakan ayah yang telah lama merindukan keriangan seorang anak , Nabi Ibrahim pun begitu menyayangi dan mencintai putranya tersebut , tak akan dibiarkannya siapa pun juga menyakiti sang buah hati .
Namun , ditengah-tengah rasa cinta beliau kepada putranya , Ismail , Allah Subhana Wa Ta’ala menguji kecintaan seorang manusia kepada Sang Pencipta . Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Ismail , anak lelaki yang sangat disayanginya . Beliau sangat bersedih atas perintah Allah tersebut , syeithan pun tak kalah liciknya untuk menggoda Ibrahim agar tidak menaati perintah Allah . Sampai mimpi berisi perintah Allah datang berkali-kali , akhirnya Nabi Ibrahim telah teguh rasa keyakinan dan mencintai Allah dengan mentaati perintah-Nya . Ayah mana yang sampai hati menyembelih anaknya , tapi karena rasa cintanya kepada Allah , Ibrahim ‘Alaihissalam pun akhirnya memutuskan untuk mentaati perintah Allah , toh Allah pasti memiliki alasan terbaik dibalik perintah luar biasa tersebut .
Keajaiban dari Allah benar-benar menghampiri ayah dan anak yang sangat mencintai Allah tersebut, hingga mereka mengucap syukur dan pujian kepada Allah . Ya , mereka terkejut karena mengalami hal diluar nalar . Sang ayah sungguh tak menyangka  ketika belati yang digunakan untuk menyembelih Ismail sudah siap menyayat leher Ismail , seketika yang ada dihadapannya berubah menjadi seekor Qibas . SubhanAllah sobat , betapa rasa cinta yang sangat besar kepada Allah hingga membuat Ibrahim menepis rasa keraguan dengan perintah allah yang sangat membuatnya bersedih , begitupun dengan Ismail ,karena rasa cinta kepada Allah lah ia mampu istiqomah meyakinkan ayahnya bahwa ini adalah ujian dari Allah yang harus dita’ati . Hingga saat ini momen peristiwa di atas diperingati kaum muslimin sebagai Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban.
Sungguh cinta dan pengorbanan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan setiap insan , siapa yang mencintai karena Allah bisa dipastikan juga dia harus siap berkorban untuk yang dicintainya .Tentu saja pengorbanan  yang dilakukan harus berjalan di koridor yang telah disiapkan oleh Allah .

Kenapa harus menyesal??
Assalamu’alaikum sobat, kayfa haaluuk?? Smoga antum/antunna selalu dalam lindungan Allah Subhana Wa Ta’ala  yaaa.., kali ini ana mau share tentang suatu hal yang selalu menghantui langkah kehidupan setiap insan....
Coba kita perhatikan beberapa kalimat  berikut ,
1.       Coba dulu ane pilih jurusan yang sama seperti ente , pasti kita bisa bareng kuliah di Mesir.
2.       Kenapa ya Ustadz ? Ana dulu setuju nikah sama si fulanah?Ana gak bahagia ,
3.       Huft , cebel cebel cebeel.., seandainya kemarin aku ikut travelling sama tante.,
Hayoooo,, tebaak!! Apa sich hal yang sama dari ketiga curhatan di atas?
 Yapp , walopun beda gaya bahasa en beda pelaku , tapi ada kesamaan rasa yang menghinggapi hati mereka , sebuah rasa penyesalan.
Pelaku pertama curhat sama temannya , dia menyesal karena tidak bisa ikut melanjutkan kuliah ke mesir seperti  yang dilakukan oleh teman satu kampusnya  disebabkan yang berhak mendapat beasiswa yang hanya diperoleh mahasiswa/i dengan jumlah IPK  tertentu.
Kasus kedua adalah seorang suami yang telah memiliki beberapa orang putera-puteri  yan g menggemaskan , namun ia suka membayangkan akhwat lain karena isterinya kurang rupawan(kok bisa??).
Curhatan ketiga ini datangnya dari mulut ABG yang gak rela ditinggal sama tantenya jalan-jalan ke luar negeri.
Lantas ,penting gituh curhatan mereka? Eits, kalo gak penting ngapain pula ana ketik rapi-rapi curhatan yang kelihatan sepele tersebut.Gimana sich rasa gak enaknya dibayang-bayangi mimpi buruk bernama penyesalan? Nah daripada terus-terusan ngedumel yang enggak-enggak,mending kita muhasabah sebentar untuk merapikan segala keruwetan yang sudah menginfeksi kejernihan berpikir kita.
Berhubung suasana tahun baru nich(tahun baru Hijriah donk tentunya) ada baiknya kita bikin resolusi dan mengintrospeksi semua tingkah laku kita. Gak ada bagusnya sama sekali jika kita ngebiarin diri kita sendiri terpanjara dalam penyesalan.
Daripada kita terus-terusan terjebak di ruang penyesalan, ayo bertekad untuk keluar menuju ruang kebahagiaan. Kebahagiaan yang ada karena kita bersyukur atas segala momen yang terjadi dalam hidup kita.
Coba kita telisik lebih dalam lagi, ketiga curhatan di atas.
Kasus pertama , gak ada satu manfaat pun yang didapetin mahasiswa/i tersebut kalau dia hanya terus meratapi dirinya yang tidak bisa melanglang ke negeri piramida itu tanpa ada usaha memperbaiki nilai-nilainya dengan belajar lebih giat lagi, siapa tahu kesempatan datang untuk dirinya di lain kesempatan.Bayangkan jika kita mengendarai sebuah motor dan kita terus melihat spion yang menggambarkan belakang jalan yang telah kita lalui, pasti kita akan terjatuh karena tak melihat ada lubang di tengah jalan.
Nah jika si mahasiswa/i ini hanya tetap melihat dan terus melihat nilainya yang tak masuk kualifikasi tanpa ada usaha lebih giat belajar, mustahil dia bisa meningkatkan IPK di semester berikutnya.Impian beasiswa ke Mesir pun selamanya akan tetap menjadi impian.
Akan berbeda jika si mahasiswa/i tersebut terus mengevaluasi nilainya layaknya spion bagi pengendara motor yang hanya sesekali melihat ke spion tersebut, dan tetap memandang ke depan, tentunya lubang besar berupa IPK yang tidak qualified bisa dihindari.So, menyesal boleh , silahkan .., tapi jangan kelamaan donk ! bisa-bisa kamu gak berkambang maju en hanya terkungkung dalam kesedihan penyesalan tak kunjung berakhir. Gak mau kan?
Yuk mari kita tengok kasusnya si abi yang sedang gundah karena ia belakangan merasa sudah menyesal menjadikan si fulanah sebagai umi bagi anak-anaknya, (menyesal kok sampe punya beberapa buntut alias anak-anak yang imut-imut abis itu,)
Oalaah,, belakangan diketahui ternyata istrinya gak semenarik dulu waktu mula-mula ngejalanin pernikahan dulu.Plis deh , hari gini mencintai karena fisik? Patut dipertanyakan juga nih kualitas cinta saat dulu nekat menjadikan dia pasangan sehidup semati kita, ngapain nyesel? Gak ada gunanya juga kan? Toh secantik dan semenarik apapun pasangan kita,suatu saat dia akan menjelma menjadi nenek atau kakek dengan kulitnya yang keriput dan renta??
Gak usah menyesal dan malu buat ngegandeng ke kondangan pasangan kita yang udah mulai “beda” saat pertama kali jadi pengantin baru,  coba deh ajak sesekali istri kita ke salon buat mem”permak” penampilannya, belikan baju baru yang lebih nyaman supaya dia gak memakai daster lusuhnya lagi., so pasti donk bakalan surprise banget en gak ada tuh penyesalan karena dia udah gak “menarik” lagi., :p apalagi sampai mikirin wanita lain, bahaya tuh, bisikan syaithon .
Jangan ada penyakit yang mengendap di hati kita , termasuk soal kesetiaan sama pasangan kita. Inget-inget deh, dulu mpe nabung berapa tahun buat meminang en dapetin si doi hingga akhirnya dia meleleh lalu bersedia disamping kita saat kita susah dulu.  Pasti dia sedih banget kalau ada wajah lain di hati kita, idaman lain., bayangkan kalau kita ada diposisinya? Gak mau kan?
Aha !! yang gak kalah seru dibahas , kali ini sahabat kita yang masih ABG , remaja gituu, hee , kalo kata Bang haji Rhoma Irama mah yang masih berdarah muda , darah muda darahnya para remaja... nah lho asik bener dangdutannya, wkwkwk :p
Kasian banget sahabat kita yang ketiga ini menyesal en terus ngedumel sendirian karena gak bisa ngikut jalan-jalan ke luar negeri sama tantenya.  Ich ngapain juga bete lama-lama abang/neng?? Gak bisa ikut heppi-heppi sama tante ke Disneyland , ke Universal Studio , ke Gua Hiro ,en seabreg tempat di LN sana yang pengen banget kamu ada di dalamnya., heee :D
Kan masih ada teman-teman kita bahkan para sahabat kita yang bersedia menemani saat kita kesepian di rumah, boleh lah minta izin selama orang tua kita gak ada di rumah buat mengajak teman-teman atau para sahabat kita menginap di rumah. Isi kegiatan yang seru-seru di rumah kita , bisa belajar bareng ,  tadarusan Al-Qur’an bareng , baca buku bareng , ngejain tugas bareng mpe gak berasa udah tiga hari kalian bersama en ortu juga udah balik ke sini. Seru kan ? Daripada terus-terusan cemberut (cepet tua lho), Gak mau kan?
Okey , By The Way gak berasa yah kita udah tiba di tahun baru(asiik).,  pokoknya gak sepatutnya deh tahun baru kita yang cerah dihiasi kesuraman penyesalan..,Inget-inget deh selalu ada hikmah dibalik kisah, hee J
Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1434 Hijriah, mari kita rayakan dengan semangat dan lembaran baru, yang tadinya subuh suka kesiangan, dikurangin begadangnya ,yang suka nyontek kalau lagi ujian, ditingkatkan lagi keahlian meliriknya ,upz salah ditingkatkan lagi kesadarannya bahwa menyontek itu dosa.
Sekian deh ana share , Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.
Sheela Ash Shitzuka