♥♥♥✿~Teruntuk calon ibu mertuaku~✿♥♥♥
Duhai ibu, bolehkah aku menyapamu dengan sebutan ibu?
Aku memang wanita yang ingin dijadikan pendamping oleh
putramu,
Tapi bu, ini baru terbersit dalam hatinya
Karena, putramu belum berani mengungkapnnya padamu ibu,
Dia sangat takut dengan amarahmu, takut dengan semua
penolakanmu,
Aku merasa iba dengan putramu, wahai ibu,
Bu, putramu bukan anak kecil lagi yang selalu engkau anggap
tak tahu apa-apa,
Putramu ingin bertaqwa kepada Allah dengan jalan mengikuti
sunnah,
Menikah, ya dengan menikah kesempurnaan dien pada putramu
akan diperolehnya,
Bu, setidaknya kita sama-sama wanita,
Kita mempunyai suasana hati yang tak jauh berbeda dengan
makhluk yang bernama laki-laki,
Bolehkah aku meminta izin kepadamu? Duhai ibu,
Izinkan aku menjadi wanita shalihah sepertimu,
Menjadi seorang istri yang selalu berbakti dan setia,
Menjadi ibu yang penuh ketegaran tuk melindungi
anak-anaknya,
Maafkan aku bu, aku tak bermaksud merebut putramu dari pangkuanmu,
Izinkan aku tuk mencium tanganmu, mendapatkan do’a dari
lisan indahmu,
Aku memang bukan anak seorang putri kerajaan bu,
Tapi aku janji , aku akan berusaha menjadi ratu yang
bijaksana didalam kerajaan kecil putramu,
Malam ini, aku tak bisa pejamkan mataku bu,
aku teringat semua yang ibu ajukan padaku tuk bisa
melangkahkan kakiku dirumahmu bu,
ah, aku serahkan semua suratan kehidupanku pada Allah,
bila aku tak bisa
mencium tanganmu , mungkin aku bukan yang terbaik tuk putramu,
atau kah waktu kan memutar cerita indah itu, aku tak tahu
bu,
sebuah goresan hati dari perempuan yang mengharap do’a
darimu.
Cuit2. Asik banget ini tulisannya. Saya terharu banget, Mb... Aamiin. Didoakan ya jlnnya Mb... :')
BalasHapusMbak Istiii, apa kabaaar? Blog ku lama gak ke uruss, ini lg lihat2.
BalasHapusMakasih yaaaa, maafin akuhh kalau akuh ada salah :'(