Yang Cinta Siap Berkorban
Ngomongin
cinta memang gak akan pernah ada habisnya , pasti slalu jadi trending topict
dimana-mana , dari yang tua sampai ke yang muda , bahkan anak kecil pun gak
kalah fasihnya bicara tentang cinta . Sobat , kalian pada ngeh gak ?
kenapa ana jadi ngebahas masalah cinta yang kata sebagian besar orang , so sweet banget gitu loch , hehehe .
Oke ,pasti udah pada tau semua kan sekarang
udah bulan Zulhijah , nah di bulan ini ada serangkaian peristiwa di masa lalu
yang hingga kini masih dikenang betul oleh umat Islam . Ya , di bulan Zulhijah
ini terjadi babak paling mengharukan dikehidupan Nabiyullah Ibrahim
‘Alaihissalaam . Dilema antara rasa cinta yang begitu besar kepada Allah Azza
Wa Jalla dan rasa cinta teramat sangat kepada putra tercinta Ismail .
Sepeti yang kita ketahui bersama , Nabi
Ibrahim begitu lama merindukan kehadiran seorang putra dari kehidupan rumah
tangga beliau , hingga bertahun-tahun sampai akhirnya Allah mengabulkan do’a
Nabi Ibrahim dengan menganugerahkan seorang putra bernama Ismail yang kelak
diangkat sebagai nabi oleh Allah . Seperti sifat kebanyakan ayah yang telah
lama merindukan keriangan seorang anak , Nabi Ibrahim pun begitu menyayangi dan
mencintai putranya tersebut , tak akan dibiarkannya siapa pun juga menyakiti
sang buah hati .
Namun ,
ditengah-tengah rasa cinta beliau kepada putranya , Ismail , Allah Subhana Wa
Ta’ala menguji kecintaan seorang manusia kepada Sang Pencipta . Allah
memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih Ismail , anak lelaki yang sangat
disayanginya . Beliau sangat bersedih atas perintah Allah tersebut , syeithan
pun tak kalah liciknya untuk menggoda Ibrahim agar tidak menaati perintah Allah
. Sampai mimpi berisi perintah Allah datang berkali-kali , akhirnya Nabi
Ibrahim telah teguh rasa keyakinan dan mencintai Allah dengan mentaati
perintah-Nya . Ayah mana yang sampai hati menyembelih anaknya , tapi karena
rasa cintanya kepada Allah , Ibrahim ‘Alaihissalam pun akhirnya memutuskan
untuk mentaati perintah Allah , toh Allah pasti memiliki alasan terbaik dibalik
perintah luar biasa tersebut .
Keajaiban
dari Allah benar-benar menghampiri ayah dan anak yang sangat mencintai Allah tersebut,
hingga mereka mengucap syukur dan pujian kepada Allah . Ya , mereka terkejut
karena mengalami hal diluar nalar . Sang ayah sungguh tak menyangka ketika belati yang digunakan untuk menyembelih
Ismail sudah siap menyayat leher Ismail , seketika yang ada dihadapannya
berubah menjadi seekor Qibas . SubhanAllah sobat , betapa rasa cinta yang
sangat besar kepada Allah hingga membuat Ibrahim menepis rasa keraguan dengan
perintah allah yang sangat membuatnya bersedih , begitupun dengan Ismail
,karena rasa cinta kepada Allah lah ia mampu istiqomah meyakinkan ayahnya bahwa
ini adalah ujian dari Allah yang harus dita’ati . Hingga saat ini momen
peristiwa di atas diperingati kaum muslimin sebagai Hari Raya Idul Adha atau
Hari Raya Qurban.
Sungguh
cinta dan pengorbanan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan setiap insan , siapa
yang mencintai karena Allah bisa dipastikan juga dia harus siap berkorban untuk
yang dicintainya .Tentu saja pengorbanan
yang dilakukan harus berjalan di koridor yang telah disiapkan oleh Allah
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar