‘met Birth Day Era
Ibu heran melihat Sasa , sejak dari pulang sekolah hingga
saat ini belum makan.Tampak jelas raut wajah Sasa seperti sedang gelisah
memikirkan sesuatu.
“Kamu kenapa Sa?”
“Ah,nggak apa-apa kok bu.”
“kok dari tadi belum makan ?Apa perlu Ibu suapain?”
“Nggak usah bu,Sasa bisa makan sendiri.”
Akhirnya Sasa makan siang juga walaupun sebenarnya sudah
sore.Pikirannya kini sudah jernih tidak seperti tadi,kusut(emangnya benang,
hehe).Lalu ia pun bercerita kepada ibunya.
“Bu,cocoknya aku ngasih kado apa ya?Buat sahabatku si Era?”
“Oh,soal itu.Kirain apaan,bingung banget sih dilihatnya.”
“Habis Sasa bingung pengin ngasih apaan ke Era,Sasa sih
maunya yang berharga,tapi Sasa nggak punya uang untuk beli.”
“Bagaimana kalau tas yang Ibu rajut itu?Memang belum
jadi,tapi kalau kamu mau Ibu akan menyelesaikannya.”
“Nanti dulu deh bu,Sasa pikir-pikir dulu.”
“Ya sudah,sekarang kamu mandi dulu sana.”
Malamnya Sasa menulis kartu ucapan ulang tahun untuk Era,
Untuk Era sahabatku,
Er, aku mo ngucapin selamat ulang tahun untukmu,semoga
diusiamu yang ke limabelas inikamu bisa jadi remaja yang berguna dan panjang
umur.Aku pasti berdo’a untuk kamu,termasuk soal cowok,semoga kamu punya pacar
baru,hehehe.
Er,hanya ini yang bisa kuberikan,semoga kamu menyukainya,
Sahabatmu yang selalu menyayangimu,
Sasa.
“Bu,mana tas rajutannya?Sasa pengen bungkus sekarang.”
“Tadi ibu taruh di meja disamping mesin jahit.”
next...., bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar